Selasa, 20 Maret 2018

Peremajaan Cabe Tidak Produktif

Tanaman cabai yang sudah berumur diatas 7 bulan sudah dapat dikategorikan tumbuhan yang tua. Tanaman cabai yang sudah bau tanah biasanya sudah tidak dapat berproduksi maksimal dan cenderung rawan terjangkit hama maupun penyakit. Daun-daun cabai yang sudah bau tanah biasanya akan berguguran dan lambat tumbuh kuncupnya. Biasanya petani akan melaksanakan perombakan atau pencabutan tumbuhan tersebut, mengolah tanah dan mengganti tumbuhan yang gres alasannya yaitu dianggap sudah tidak produktif lagi.

Dua ahad yang kemudian maspary mencoba menciptakan perlakuan lain terhadap tumbuhan cabai bau tanah yang maspary tanam di polybag. Tanaman cabai tersebut seharusnya sudah maspary bongkar, alasannya yaitu sudah tidak dapat tumbuh normal alasannya yaitu terjangkit patek, trip, tungau dan kutu kebul sehingga daunnya kuning, kriting dan buahnya jarang dan kecil-kecil.

Sekedar coba-coba dan juga alasannya yaitu malas mengganti media tanam, alhasil tumbuhan cabai tersebut maspary lakukan peremajaan dengan cara pemotongan cabang dan ranting kemudian ditumbuhkan lagi. Kuncup tumbuhan cabai yang tumbuh diperlukan dapat menghasilkan bunga dan buah gres dengan kualitas yang tidak kalah dengan tumbuhan muda. Seandainya terjadi penurunan sekitar 20% pun masih dapat kita maklumi.

Adapun rincian acara untuk meremajakan cabai yang sudah tidak produktif yaitu sebagai berikut :
  1. Buang atau cabut tumbuhan cabai yang layu, alasannya yaitu cabai layu sudah tidak dapat di produksi ulang lagi.
  2. Lakukan pemangkasan terhadap cabang dan ranting cabai yang kering, terjangkit penyakit, terjangkit hama dan tumbuh tidak normal. Catatan : Dalam pemangkasan jangan menghabiskan semua daun, artinya harus disisakan daun walaupun hanya sebuah saja.
  3. Setelah pemangkasan lakukan pemupukan melalui akar. Pemupukan dapat dilakukan dengan tugal atau kocor. Untuk jenis pupuk maspary sarankan memakai jenis NPK jangan hanya memakai urea saja. Lebih elok lagi bila diaplikasi juga agensia hayati.
  4. Semprot sisa cabang dan ranting yang mau ditumbuhkan dengan menggunan fungisida (anti jamur) dan insektisida (anti hama) serta zat pengatur tumbuh (opsional).
  5. Tunggu hingga tumbuh tunas gres dari ruas-ruas sisa tumbuhan cabai.
  6. Jika yakin tumbuhan kita tumbuh tunas, lakukan pengocoran NPK maksimal 2 ahad sekali.
  7. Selanjutnya perawatan selanjutnya menyerupai perawatan cabai biasa, mencakup pemupukan dan pengendalian hama penyakit.
Dengan melaksanakan peremajaan atau  rehabilitasi cabai yang sudah bau tanah diperlukan dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya produksi tumbuhan cabai kita.

Tanaman cabai yang sudah berumur diatas  PEREMAJAAN CABAI TIDAK PRODUKTIF
Gambar : Tanaman Cabai Maspary yang telah dilakukan peremajaan 2 minggu 

Dengan cara pemangkasan menyerupai itu maspary berharap tumbuhan cabai yang bau tanah tersebut dapat tumbuh normal lagi menyerupai tumbuhan muda, dapat berbunga dan berbuah normal lagi. Dengan cara pemangkasan cabai kita dapat menghemat waktu, tenaga, biaya penyemaian, penanaman dan olah tanah.

Untuk gosip hasilnya akan kembali maspary posting di Blog Insya Alloh 2 bulanan lagi.

Semoga info sederhana  ihwal rehabilitasi atau peremajaan tumbuhan cabai tidak produktif tersebut dapat memberi manfaat bagi rekan-rekan petani cabai. Jika ada yang sudah melaksanakan pemangkasan dan punya pengalaman lain silahkan dibagikan ke pembaca semua via kolom komentar dibawah.

Untuk mengetahui hasil dari peremajaan cabai tidak produktif ini silahkan buka di


Sukses Petani Indonesia !!

       Maspary

Tidak ada komentar:

Posting Komentar