Selasa, 20 Maret 2018

Kendala Pelaksanaan Agenda Pat Kedelai Kabupaten Banyumas

Petanitersia - Selamat tiba di situs Petanitersia, situa ini merupakan situs yang menyediakan banyak sekali macam isu seputar pertanian, perkebunan dan sebagainya.

Kabupaten Banyumas tidak mau hanya berpangku tangan melihat kelangkaan kedelai di negara Indonesia khususnya Kabupaten Banyumas. Dibawah komando lansung Bapak Bupati Banyumas, Ir. Achmad Husein berupaya ikut mensukseskan swasembada kedelai melalui jadwal PAT (perluasan areal tanam kedelai). Hal ini dibuktikan dengan menargetkan Kabupaten Banyumas akan menanam kedelai yang tidak sedikit yaitu 10.000 ha pada tahun 2014. “Kesuksesan jadwal PAT yaitu taruhan bagi seluruh warga Banyumas (bukan hanya petani)” itulah yang diungkapkan Bapak Bupati Banyumas.

Kabupaten Banyumas tidak mau hanya berpangku tangan melihat kelangkaan kedelai di negara I KENDALA PELAKSANAAN PROGRAM PAT KEDELAI KABUPATEN BANYUMAS

Petanitersia - Selamat tiba di situs Petanitersia, situa ini merupakan situs yang menyediakan banyak sekali macam isu seputar pertanian, perkebunan dan sebagainya.

Dengan senjata santunan sosial sebesar 1.532.500/ ha, diperlukan sanggup menjadi motivasi bagi petani pada pelaksanaan PAT tahun ini. Memang benar kata pepatah bahwa “hidup ini tak semudah yang dibayangkan tapi tak sesulit yang ditakutkan”, langkah-langkah awal pelaksanaan jadwal ekspansi areal tanam kedelai di Kabupaten Banyumas terlihat lancar dengan penuh semangat yang didukung oleh semua Dinas dan Badan Kabupaten Banyumas. Akan tetapi lambat laun mulai terlihat permasalahannya.

  1. Luas tanam yang tadinya ditakutkan tidak bisa memenuhi kuota justru berbalik 180 derajat. Sampai bulan maret justru harus terjadi pengurangan CPCL (calon petani calon lahan)areal tanam kedelai, alasannya yaitu daya dukung bansos 1,5 juta ternyata bisa mendongkrak antusias petani untuk tanam kedelai tanpa memperhitungkan resiko dari kondisi cuaca, tanah dan musim. Hal ini terbukti masih banyak benih kedelai yang numpuk dirumah kelompok tani yang belum tertanam. Bisa juga alasannya yaitu kurangnya koordinasi antara pengurus dan anggota kelompok tani sehingga pendataan yang kurang akurat. Belum lagi mungkin ada beberapa petani yang akan memanfaatkan momen ini (sing penting nampa bantuan, tandure ya embuh).
  2. Luasan areal tanam kedelai yang begitu luas menyebabkan kebutuhan benih kedelai menjadi meningkat drastis. Apalagi salah satu persyaratan benih PAT haruslah benih kedelai berlabel, menjadikan petani semakin kesulitan memperoleh benih kedelai dipasaran. Kondisi ini tentu sanggup dibaca terperinci oleh para pedagang, yang menjadikan harga benih  jadi melambung dengan diikuti penurunan kualitas benih. Hal ini terbukti banyaknya benih yang ditanam petani mempunyai daya tumbuh rendah dan kotoran benih lebih dari 7 %. Luar biasa, padahal persyaratan benih berlabel yaitu daya tumbuh min 80 % dan kotoran minimal 2 %. Kok bisa berlabel ya ?
  3. Petani kurang memahami kondisi tanah dan cuaca pada lahan masing-masing. Tidak dibuatnya drainase semenjak awal menjadikan benih kedelai yang ditanam menjadi terendam dan mati, kesannya petani tiada pilihan lain kecuali untuk meluku/ mentraktor ulang sawahnya untuk ditanami padi. Apalagi daerah-daerah balong yang memang tidak bisa membuang air ketika hujan mau bagaimana lagi ?
  4. Gara-gara serangan hama wereng  pada ekspresi dominan kemarin menyebabkan mundurnya waktu tanam maret/ april ini (petani merasa ragu untuk memulai tanam lagi) dan tentunya jikalau padi gres tanam bulan mei panen gres akan dilaksanakan sekitar agustus-september.  Jika tanam kedelai dilakukan final Agustus atau sehabis itu maka kemungkinan berhasil sangat kecil mengingat kondisi cuaca yang kurang mendukung. Makara pada poin ini bisa disimpulkan keberhasilan panen kedelai pada ekspresi dominan kedua (agustus-november) sangat diragukan.
  5. Kurangnya pengalaman petani dikala panen kedelai dimusim hujan akan menjadi hambatan tersendiri pada pengelolaan pasca panen. Jika curah hujan masih tinggi akan menmgakibatkan kesulitan bagi petani untuk pengeringan kedelai.

Petanitersia - Selamat tiba di situs Petanitersia, situa ini merupakan situs yang menyediakan banyak sekali macam isu seputar pertanian, perkebunan dan sebagainya.

Kelima hambatan tersebut hanyalah hasil kesimpulan dan anutan orang bodoh  dan awam ibarat saya ini, oleh alasannya yaitu itu mohon maaf jikalau tidak sesuai dengan kenyataan. Tulisan ini dibentuk bukan untuk memojokkan,  menjatuhkan atau mencemarkan nama baik pihak-pihak tertentu.

Petanitersia - Selamat tiba di situs Petanitersia, situa ini merupakan situs yang menyediakan banyak sekali macam isu seputar pertanian, perkebunan dan sebagainya.

Dengan mengetahui banyak sekali hambatan yang akan dihadapi tersebut tentunya petani bersama petugas akan lebih waspada dan lebih siap menghadapinya. Walaupun mustahil keberhasilan jadwal PAT kedelai ini berjalan mulus 100%, tapi setidaknya segala hambatan tersebut bisa diminimalisir atau diantisipasi  sedini mungkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar