Rabu, 21 Maret 2018

Karakteristik Dan Komposisi Minyak Nyamplung


Nyamplung (callopylum inophyllum) ialah salah satu spesies tumbuhan di Indonesia yang tersebar luas mulai dari tempat pulau jawa , kalimantan , Sulawesi , papua hingga pulau-pulau kecil diindonesia . Nyamplung biasanya badan di erat pedoman sungai , pantai dan juga diperkebunan secara liar dan sebagian besar tidak dibudidayakan. Tanaman nyamplung  dapat dikembangbiakan  melalui biji (persemaian) dan tumbuhan tersebut bisa hidup dengan baik hingga ketinggian 500m. Produktifitas rata-rata tiap tahun pe rpohon ±250kg  .

Karakteristik tumbuhan Nyamplung . Berakar tunggang  dengan batang pohon lingkaran berwarna coklat abu-abu . daunnya meupakan Daun tunggal berbenuk oval , tebal berwarna hijau renta mengkilap , pertulangan menyirip dengan ujung meruncing tidak berbulu . Bunganya merupakan bunga majmuk yang berbentuk tandan dan berwarna putih , biasanya badan diktiak daun  , bebentuk tidak berabang dan terkadang berabang  yang  terdiri dari 3 bunga setip tangkainya (Friday dan Okana ,2006) .



 Buah nyamplung bebentuk lingkaran menyerupai peluru dengan diaeter 2,3 – 3,5cm.  KulitBuah berwarna hijau ketika asih muda dan berwarna coklat ketika matang . Pada ketika jatuh dan mengering , kulit buah menjadi keriput , ringkih dan mengelupas didalamnya terdapat inti buah berwarna kuning . (Heyne,1987) .


Kandungan yang terdapa dalam inti buah nyamplung 

Kandungan          Nilai (%) 

minyak                 50 - 70
Abu                        1.7
Protein Kasar      6.2
Pati                        0.34
Air                         10.8
Hemiselulosa      19.4
Selulosa               6.1
     Sumber,Kilham (2004)

Minyak inti buah nyamplung mempunyai karakteristik minyak yang kental , berwarna kuning keoklatan , beraroma menyengat dan beracun . Minyak  inti buah nyamplung sanggup dihasilkan dari buah nyamplung renta ataupun muda dengan persentase , 71% - 75%  minyak dari nyamplung yang telah matang dan 55% minyak dari buah nyamplung yang masih muda  .

Karakteristik minyak nyamplung yang didapat menurut hasil penelitian (sudrajat,2007)

Jenis -      analisis Satuan -  Hasil 

Air                      %                     0.25 
Densitas            G/ml               0.944 
Kekentalan       Cp                   21.97 
Bil. asam mg    KOH/g            59.94 
As. Lemak bebas  %               29.53 
Bil. penyabunan mg KOH/g 198.1 
Bilangan iod   mg KOH/g      86.42



Berdasarkan penelitian lainnya , Karakteristik minyak nyamplung ialah mempunyai berat jenis 0,941 – 0,945 ; angka Iodium 82-98; angka penyabunan 192-202; titik leleh 8ᵒc .

Adapun komposisi asam lemak yang terdaat dalam minyak inti biji nyamplung adalah sebagai berikut ;

Komponen    Kandungan Asam lemak 
Asam  miristat            0,09 
Asam palmitat            15.89 
Asam stearat               12.30 
Asam stearat               12.30 
Asam oleat                   48,49 
Asam linoleat              20.70 
As linolenat                 0.27 
Asam arachidat          0.94 
Asam erukat                0.72
      Sumber; (sudrajat,2007)

Dari data diatas sanggup kita simpulkan bahwa minyak inti buah nyamplung mempunyai komponen utama berupa asam lemak tek jenuh yaitu asam oleat (C18H34O2) , linoleat(C18H32O2).

Dari keseluruhan Data mengenai minyak inti buah nyamplung kita sanggup memetik bebrapa kesimpulan dibawah ini sebagai berikut  ;

  1. Minyak inti buah nyamplung merupakan non konsumsi atau tidak sanggup dijadikan sebagai Bahan olahan masakan , alasannya ialah mempunyai sifat senyawa beracun. 
  2. Dari Data dan koposisi asam lemak minyak inti buah nyamplung , Minyak inti biji nyamplung sanggup dijadikana sebagai sustainable oil ( minyak nabati berkelanjutan) .
  3. Dari data karakteristik minyak inti buah nyamplung yang diperoleh memenuhi standar sebagai minyak Bahan bakar nabati (Biodiesel , biosolar , zat aditif). 
  4. Dari data komposisi minyak inti buah nyamplung , bahwa minyak inti buah nyamplung mempunyai komponen utama berupa asam lemak tek jenuh yaitu asam oleat (C18H34O2) , linoleat(C18H32O2). minyak inti buah nyamplung sanggup menjadi materi dasar bio-pelumas .  yaitu dengan  mengkonversi asam lemak tak jenuh dari minyak inti buah nyamplung  sebagai poliol- polyester atau pelumas Nabati (Bio-lubricant) . 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar