Rabu, 21 Maret 2018

Persiapan Tanam Padi

Salam Tani !! Kesuksesan bertanam padi bukan hanya terletak pada cara pemupukan dan cara pengendalian hama saja tetapi juga ditentukan oleh bagaimana kita mempersiapkan lahan untuk tumbuhan kita.  Bahkan bukan hanya itu saja tetapi ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan biar dalam berbudiaya padi lebih sistematis dan lebih terarah. Mungkin ini berbeda dengan kebiasaan para petani pada umumnya yang menanam padi tanpa persiapan.
 

Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk mendukung keberhasilan kita dalam bertanam padi :
  1. Sebuah buku catatan budidaya. Tidak perlu buku yang elok atau terlalu tebal, cukup buku tipis saja sebagai catatan perjalanan budidaya kita. Apa yang kita lakukan dalam kaitannya dengan budidaya tersebut semua harus kita catat dalam buku tersebut. Semua pengeluaran harus kita catat jadi kita tahu total biaya produksinya. Jangan lupa menulis tanggal, bulan dan tahun setiap aktivitas yang kita lakukan, baik olah lahan, ketika semai, mulai tanam, aplikasi pestisida ketika panen dll. Keadaan cuaca (angin, terik matahari, curah hujan dll) juga perlu dicatet, serangan hama penyakit baik jenis OPT, umur serangan dan tingkat serangan juga harus dicatat. Produksi dan produktivitas dan harga jual juga jangan lupa kita catat. Pokoknya semuanya kita catat. Buku ini nantinya akan kita gunakan sebagai pengingat ketika kita budidaya padi trend selanjutnya.
  2. Biaya sebaiknya kita persiapkan dari awal biar dalam bertani lebih hening dan ketika dibutuhkan segera ada. Terutama biaya untuk pengendalian hama dan biaya untuk pembelian pupuk. 
  3. Memplening waktu tanam padi untuk trend pertama, kedua dan waktu tanam palawija. Sebaiknya waktu tanam direncana secara berkelompok jangan sendiri-sendiri. Dalam kelompok biasanya disebut RDK (rencana devinitif kelompok)
  4. Merencanakan sistem tanam padi yang akan kita lakukan, apakah sistem konvesional, sistem SRI, sistem PTT, Jarwo atau sistem hazton.
  5. Persiapan benih padi sesuai musim. Untuk menentukan benih padi bukan hanya dari segi produksivitas saja tapi juga dari ketahanan roboh, ketahanan penyakit (saat trend hujan) dan ketahanan kekeringan ketika trend kemarau.
  6. Persiapan pupuk baik pupuk tanah maupun pupuk daun. Kebutuhan pupuk untuk tumbuhan padi tidak dapat ditunda-tunda alasannya ialah dapat menghambat pertumbuhan dan mengurangi produksi.
  7. Persiapan tenaga kerja, terutana tenaga olah lahan dan tenaga tanam. Kebutuhan tenaga ketika bersamaan biasanya menimbulkan kelangkaan tenaga kerja dan saling berebut tenaga kerja.

 


Selain persiapan secara umum ada persiapan khusus lahan yang akan kita gunakan untuk tanam padi diantaranya :
  1. Aplikasi pupuk organik dulu gres olah lahan. Dalam satu ha sawah membutuhkan pupuk organik minimal satu ton untuk memperbaiki dan mempertahankan kesuburan tanah.
  2. Aplikasi kapur pertanian akan meningkatkan produksi. Kapur berfungsi untuk menaikkan pH tanah sawah yang biasanya asam.
  3. Aplikasi SP36 sebelum tanam. Pupuk SP36 membutuhkan waktu beberapa hari untuk dapat larut dalam tanah. Padahal unsur hara phospat dibutuhkan semenjak awal pertumbuhan tanaman. Maka aplikasi pupuk SP36 sebaiknya sebelum tanam biar ketika padi mulai tumbuh unsur hara P sudah siap digunakan.
  4. Aplikasi agensia hayati sehabis final olah lahan. Agensia hayati sangat dibutuhkan untuk membantu menghancurkan sisa-sisa materi organik yang belum terurai. Adanya materi organik yg belum terurai akan mengakibatkan tanah masam. Selain itu agensia hayati juga berfungsi sebagai pelindung tumbuhan padi dari serangan penyakit perakaran. Contoh agensia hayati yang elok untuk tumbuhan padi ialah beka.
Artikel ini merupakan sedikit cuplikan dari BUKU BERTANI ANTI GAGAL yang maspary tulis sendiri. Selain problem persiapan tanam dalam buku tersebut juga membahas perihal aneka macam macam ilmu pertanian biar perjuangan tani anda dapat mencapai kesuksesan mulai dari ilmu tanah, hama penyakit, pemupukan, hormon tumbuhan dll. 

Trimakasih telah membaca perihal tehnik persiapan tanam padi, semoga bermanfaat dunia akherat bagi pembaca dan penulis.


Sukses Petani Indonesia



           Maspary

Tidak ada komentar:

Posting Komentar