Rabu, 21 Maret 2018

Penyakit Pecah Batang Pisang

Salam Tani !!! Pada ahad kemudian ada pesan masuk ke HP maspary yang menanyakan wacana hama penyakit flora pisang. Petani tersebut heran lantaran beberapa batang flora pisangnya pecah tanpa alasannya yang jelas. Oleh lantaran itu ia menanyakan wacana penyebab dan cara mengatasi batang pisangya yang pecah tersebut. Perkiraan ia flora pisangnya niscaya terjangkit penyakit yang disebabkan oleh jamur atau basil tertentu yg belum diketahui.  



Maspary sendiri juga belum punya pengalaman wacana hal tersebut, maka pertanyaan tersebut saya share ke grup paguyuban Bawor Tani (grup praktisi pertanian Kabupaten Banyumas). Dari pertanyaan tersebut di jawab oleh  2 orang anggota grup yang dah ahli dalam bertani flora pisang yaitu Bapak Salimin dan Bapak Kartun Kartono. Ternyata balasan keduanya sama. Bahwa penyebab batang flora pisang pecah yaitu lantaran terlalu banyak unsur N terutama dari pupuk kimia. Makara memang itu merupakan respon flora pisang yang terlalu banyak meyerap nitrogen.  

Tanaman pisang yang terlalu banyak unsur nitrogen akan menimbulkan flora menjadi sukulen dan sangat gampang terjangkit penyakit. Terutaman flora pisang akan sangat gampang terjangkit jamur Fusarium oxysphorum dengan tanda-tanda batang menjadi anyir dan pecah, daun layu dan buah tidak lezat dimakan.

Setelah tahu penyebabnya tentu kita eksklusif dapat menyimpulkan cara mengatasinya. Dan memang cara mengatasinya tidaklah sulit justru malah dapat menghemat biaya. Dengan perlakuan pemberhentian dukungan pupuk kimia dikala flora pisang sudah mencapai umur 3 bulan sangat efektif mengendalikan penyakit pecah batang pisang. 

Selain itu pembuatan irigasi atau draenase  yang baik sangat dibutuhkan flora supaya batang pisang tidak gampang busuk. Pemberian unsur Kalium secara berimbang juga sangat dibutuhkan supaya flora pisang dapat tumbuh sehat.

Memang benar bahwa penyakit pada flora biasanya disebabkan oleh OPT (organisme pengganggu tanaman) yang menyerang flora tersebut. Ternyata penyakit pada tanamam  bukan hanya disebabkan oleh bakteri, jamur atau mungkin organisme saja. Ketidak seimbangan flora dalam menyerap pupuk atau unsur hara atau nutrisi juga dapat menimbulkan penyakit. 

Dari pertanyaan tersebut dapat kita simpulkan bahwa flora membutuhkan nutrisi atau masakan dalam jumlah cukup. Tidak kurang dan tidak lebih. Jika kelebihan juga ancaman bagi flora lantaran dapat mematikan tanaman, kekurangan unsur hara juga dapat menimbulkan flora kurus dan tidak tumbuh normal. Selain itu dukungan hara yang tidak sesuai kebutuhan flora akan menimbulkan flora tumbuh tidak sehat dan sangat gampang terjangkit penyakit maupun hama. 

Penggambarannya yang gampang yaitu sebagai berikut. Ibarat makan kita perlu sehari tiga kali masing-masing satu piring. Jika kita makan sehari sekali namun eksklusif 3 atau 4 piring tentu kita akan kekenyangan, masakan sulit dicerna lambung dan usus kita dan alhasil akan menimbulkan sakit perut. 

Saya kira gosip wacana penyebab penyakit flora pisang yang pecah batangnya sudah jelas, mudah-mudahan dapat menambah ilmu atau wawasan pertanian bagi pembaca semua. Dan semoga goresan pena ini dapat bermanfaat dunia akherat bagi kita semua. Amiiii.


Sukses Petani Indonesia !!

         Maspary

Tidak ada komentar:

Posting Komentar