Salam Tani !!! Pada ahad kemudian ada pesan masuk ke HP maspary yang menanyakan perihal hama penyakit tumbuhan pisang. Petani tersebut heran lantaran beberapa batang tumbuhan pisangnya pecah tanpa lantaran yang jelas. Oleh lantaran itu dia menanyakan perihal penyebab dan cara mengatasi batang pisangya yang pecah tersebut. Perkiraan dia tumbuhan pisangnya niscaya terjangkit penyakit yang disebabkan oleh jamur atau basil tertentu yg belum diketahui.
Maspary sendiri juga belum punya pengalaman perihal hal tersebut, maka pertanyaan tersebut saya share ke grup paguyuban Bawor Tani (grup praktisi pertanian Kabupaten Banyumas). Dari pertanyaan tersebut di jawab oleh 2 orang anggota grup yang dah jago dalam bertani tumbuhan pisang yaitu Bapak Salimin dan Bapak Kartun Kartono. Ternyata tanggapan keduanya sama. Bahwa penyebab batang tumbuhan pisang pecah yaitu lantaran terlalu banyak unsur N terutama dari pupuk kimia. Makara memang itu merupakan respon tumbuhan pisang yang terlalu banyak meyerap nitrogen.
Tanaman pisang yang terlalu banyak unsur nitrogen akan mengakibatkan tumbuhan menjadi sukulen dan sangat gampang terjangkit penyakit. Terutaman tumbuhan pisang akan sangat gampang terjangkit jamur Fusarium oxysphorum dengan tanda-tanda batang menjadi bau dan pecah, daun layu dan buah tidak lezat dimakan.
Setelah tahu penyebabnya tentu kita pribadi dapat menyimpulkan cara mengatasinya. Dan memang cara mengatasinya tidaklah sulit justru malah dapat menghemat biaya. Dengan perlakuan pemberhentian derma pupuk kimia dikala tumbuhan pisang sudah mencapai umur 3 bulan sangat efektif mengendalikan penyakit pecah batang pisang.
Selain itu pembuatan irigasi atau draenase yang baik sangat dibutuhkan tumbuhan biar batang pisang tidak gampang busuk. Pemberian unsur Kalium secara berimbang juga sangat dibutuhkan biar tumbuhan pisang dapat tumbuh sehat.
Memang benar bahwa penyakit pada tumbuhan biasanya disebabkan oleh OPT (organisme pengganggu tanaman) yang menyerang tumbuhan tersebut. Ternyata penyakit pada tanamam bukan hanya disebabkan oleh bakteri, jamur atau mungkin organisme saja. Ketidak seimbangan tumbuhan dalam menyerap pupuk atau unsur hara atau nutrisi juga dapat mengakibatkan penyakit.
Dari pertanyaan tersebut dapat kita simpulkan bahwa tumbuhan membutuhkan nutrisi atau masakan dalam jumlah cukup. Tidak kurang dan tidak lebih. Jika kelebihan juga ancaman bagi tumbuhan lantaran dapat mematikan tanaman, kekurangan unsur hara juga dapat mengakibatkan tumbuhan kurus dan tidak tumbuh normal. Selain itu derma hara yang tidak sesuai kebutuhan tumbuhan akan menimbulkan tumbuhan tumbuh tidak sehat dan sangat gampang terjangkit penyakit maupun hama.
Penggambarannya yang gampang yaitu sebagai berikut. Ibarat makan kita perlu sehari tiga kali masing-masing satu piring. Jika kita makan sehari sekali namun pribadi 3 atau 4 piring tentu kita akan kekenyangan, masakan sulit dicerna lambung dan usus kita dan hasilnya akan mengakibatkan sakit perut.
Saya kira warta perihal penyebab penyakit tumbuhan pisang yang pecah batangnya sudah jelas, mudah-mudahan dapat menambah ilmu atau wawasan pertanian bagi pembaca semua. Dan semoga goresan pena ini dapat bermanfaat dunia akherat bagi kita semua. Amiiii.
Sukses Petani Indonesia !!
Maspary
0 Response to "Penyakit Pecah Batang Pisang"