Salam Tani !!! Setiap flora yang tumbuh disuatu tempat niscaya akan mengalami keadaan atau nasib tersendiri. Demikian juga flora kelengkeng yang tumbuh pada suatu tempat niscaya akan mengalami hambatan yang berbeda dengan kalau ditanam ditempat lain.
Bercerita wacana pengalaman langsung maspary yang menanam klengkeng di pekarangan pinggir sawah. Memang disitu flora kelengkeng sanggup tumbuh subur namun setelah beberapa bulan ada hambatan gres yang muncul. Kebetulan didaerah tersebut yang menanam klengkeng hanya maspary saja. Sehingga maspary tidak sanggup menanyakan kepada petani lain wacana tehnik cara mengendalikannya.
Kendala yang niscaya muncul pada klengkeng maspary ditempat tersebut yaitu ketika muncul atau tumbuh tunas gres dan ketika gres mekar membentuk daun gres dengan warna hijau muda niscaya daun mengering dan mati. Tetaapi anehnya hama atau penyakit tersebut tidak mau menyerang daun dan batang klengkeng yang sudah tua. Mungkin alasannya yaitu sudah keras ya...
Sungguh sangat disayangkan, tunas-tunas flora klengkeng yang tumbuh subur berwarna hijau muda yang sangat indah dan segar dipandang mata tiba-tiba menggulung, mengering dan karenanya daun-daun tersebut mati beserta tunas barunya.
Sungguh sangat disayangkan, tunas-tunas flora klengkeng yang tumbuh subur berwarna hijau muda yang sangat indah dan segar dipandang mata tiba-tiba menggulung, mengering dan karenanya daun-daun tersebut mati beserta tunas barunya.
Saat pertama mengalami hal tersebut maspary belum sanggup menyimpulkan penyebabnya hama atau peyakit. Karena sekilas kalau melihat tanda-tanda serangannya ibarat serangan jamur (daun muda menggulung mengering sebagian atau seluruhnya). Namun maspary tidak berani tergesa-gesa tetapkan penyebabnya. Harus dicari dengan teliti penyebab pucung tananan klengkeng kok sanggup mengering dan mati.
Seperti seorang peneliti maspary mencoba memetik dan melihat pucuk flora klengkeng yang mati tersebut. Kemudian saya belah tulang-tulang daun yang telah mengering tersebut, terutama kawasan perbatasan antara tulang daun yang mengering dan yang belum mengering. Dan ternyata... dalam tulang daun tersebut maspary menemukan larva kecil berwarna putih sebesar rambut. Berarti sanggup disimpulkan kalau penyebab keringnya pucuk flora klengkeng tersebut yaitu ulat atau larva tersebut. Namun maspary belum sanggup tetapkan hama apa tersebut, tetapi kalau dilihat dari bentuk larvanya ibarat larva lalat daun (Liriomyza sp).
GAMBAR TUNAS MUDA TANAMAN KLENGKENG KERING |
Berdasar pengalaman maspary dikala mengatasi hama lalat daun Liriomyza sp, maka maspary mengambil tindakan menyemprot hama tersebut dengan insektisida WIPER 50 EC. Dan alhamdulillah ternyata dengan insektisida tersebut sanggup menawarkan hasil yang memuaskan dengan ditandai larva mati dan tanda-tanda serangan tidak meluas.
Serangan hama yang menjadikan tunas dan daun muda klengkeng mengering kemudian mati memang tidak sering terjadi alasannya yaitu selama bertahun-tahun gres kali ini maspary mengalaminya. Tetapi kalau rekan-rekan mengalami hal tersebut nggak usah kuatir alasannya yaitu dengan insektisida diatas sudah sanggup mengatasinya. Seandainya setiap kali klengkeng tumbuh tunas gres niscaya terjangkit hama semacam lalat daun tersebut, penyemprotan sebaiknya dilakukan sebelum ada serangan atau penyemprotan dilakukan setiap tunas gres muncul dan diulang seminggu sesudahnya. Biasanya dengan dua kali penyemprotan insektisida WIPER 50 EC hama-hama yang menyerang flora klengkeng sudah pergi atau mungkin juga mati.
Untuk informasi lengkap wacana tehnik budidaya banyak sekali macam flora semoga sukses silahkan membaca BUKU BERTANI ANTI GAGAL. Karena buku tersebut mengupas dengan tuntas wacana dasar-dasar bertani semoga tidak gagal. Sudah banyak para petani dan para praktisi pertanian (PPL, Dinas Pertanian, Babinsa, Pemilik kios pertanian, guru Sekolah Menengah kejuruan pertanian, Dosen dll) membeli buku tersebut Insya Alloh puas.
Semoga artikel wacana cara mengatasi tunas muda flora klengkeng yang mengering kemudian mati diatas sanggup membawa manfaat bagi kita semua dunia dan akherat dan jangan lupa kalau ilmu tersebut bermanfaat bagi anda segera bagikan kepada orang lain. Insya Alloh barokah. Amiiin..
Sukses Petani Indonesia !!!
Maspary
Serangan hama yang menjadikan tunas dan daun muda klengkeng mengering kemudian mati memang tidak sering terjadi alasannya yaitu selama bertahun-tahun gres kali ini maspary mengalaminya. Tetapi kalau rekan-rekan mengalami hal tersebut nggak usah kuatir alasannya yaitu dengan insektisida diatas sudah sanggup mengatasinya. Seandainya setiap kali klengkeng tumbuh tunas gres niscaya terjangkit hama semacam lalat daun tersebut, penyemprotan sebaiknya dilakukan sebelum ada serangan atau penyemprotan dilakukan setiap tunas gres muncul dan diulang seminggu sesudahnya. Biasanya dengan dua kali penyemprotan insektisida WIPER 50 EC hama-hama yang menyerang flora klengkeng sudah pergi atau mungkin juga mati.
Untuk informasi lengkap wacana tehnik budidaya banyak sekali macam flora semoga sukses silahkan membaca BUKU BERTANI ANTI GAGAL. Karena buku tersebut mengupas dengan tuntas wacana dasar-dasar bertani semoga tidak gagal. Sudah banyak para petani dan para praktisi pertanian (PPL, Dinas Pertanian, Babinsa, Pemilik kios pertanian, guru Sekolah Menengah kejuruan pertanian, Dosen dll) membeli buku tersebut Insya Alloh puas.
Semoga artikel wacana cara mengatasi tunas muda flora klengkeng yang mengering kemudian mati diatas sanggup membawa manfaat bagi kita semua dunia dan akherat dan jangan lupa kalau ilmu tersebut bermanfaat bagi anda segera bagikan kepada orang lain. Insya Alloh barokah. Amiiin..
Sukses Petani Indonesia !!!
Maspary
Tidak ada komentar:
Posting Komentar