Sudah bertahun-tahun abamectin dipakai sebagai andalan petani cabai. Bahkan bisa dikatakan insektisida ini sebagai senjata pamungkas untuk menengendalikan hama tumbuhan cabai. Namun demikian seiring berjalannya waktu, mungkin juga sudah terlalu usang dipakai secara terus-menerus sehingga beberapa hama sudah menciptakan sistem kekebalan tubuhnya dari insektisida berbahan aktif abamectin.
Hal tersebutlah yang menciptakan petani terpaksa mengoplos atau mencampur insektisida berbahan aktif abamectin dengan insektisida berbahan aktif lainnya. Berikut beberapa hama yang dihentikan dikendalikan dengan abamectin versi pengamatan maspary :
- Hama ulat grayak. Hama ulat grayak yang berukuran sedang hingga besar rata-rata sudah mempunyai kekebalan terhadap materi aktif abamectin ini. Kaprikornus jangan gunakan abamectin untuk hama ini
- Hama ulat tanah. Ulat tanah termasuk hama yang sangat sulit dikendalikan kecuali dengan insektisida tertentu. Maspary juga pernah menulis wacana cara mengendalikan hama ulat tanah tersebut.
- Hama jenis kumbang. Terutama kumbang yang besar menyerupai ketupluk atau hama kumbang hitam pada yang biasanya menyerang padi
- Hama belalang. Belalang merupakan salah satu jenis serangga yang sulit dikendalikan. Abamectin juga kurang bisa mengendalikan hama tersebut, jadi jangan gunakan abamectin
- Hama ulat penggerek polong dan ulat penggerek buah. Hama hama tersebut memerlukan materi aktif lain untuk bisa dikendalikan.
- Hama kutu kebul. Dulu saat pertama kali keluar masih bisa mengendalikan hama ini.
- Hama tikus. Tentu saja hama tikus tidak bisa dikendalikan oleh abamectin, saya kira semua petani juga sudah tahu kalau tikus tidak bisa dikendalikan dengan insektisida.
- Hama burung. Jangankan hanya abamectin, sepuluh materi aktif jikalau dicampur kemudian disemprotkan juga nggak akan bisa mengendalikan hama burung.
Saya kira hanya itu yang bisa kami tulis di mengenai hama-hama yang dihentikan dikendalikan dengan abamectin, alasannya ialah memang kurang efektif. Semoga goresan pena ini bisa bermanfaat bagi penulis dan pembaca baik didunia maupun di akherat..
Sukses Petani Indonesia !!!!
Maspary
Tidak ada komentar:
Posting Komentar