Bukanlah pekerjaan yang gampang untuk memilih jenis pestisida yang sempurna ketika tumbuhan kita terjangkit suatu hama atau penyakit. Diperlukan suatu pengalaman dan ketelitian untuk mengidentifikasi suatu tanda-tanda hama maupun penyakit pada tumbuhan kita. Karena kalau tidak jeli dalam mengidentifikasi suatu hama atau penyakit tentunya akan menimbulkan penentuan jenis pestisida yang acak atau tidak tepat. Bahkan lantaran tidak tahunya masih banyak petani yang ngawur dalam memilih pestisida yang akan digunakan.
Petani ialah dokter bagi tanamannya sendiri. Apa yang dikeluhkan tumbuhan harus paham. Tidak bisa kita menawarkan orang yang sakit perut kita kasih obat pusing kepala. Juga tidak bisa kita menawarkan orang yang sakit mata kita berikan obat untuk asam urat. Oleh lantaran itu menyerupai yang pernah saya tulis di Buku Bertani Anti Gagal petani harus banyak berguru dan banyak bertanya. Belajar pada buku dan bertanya pada orang yang lebih berpengalaman.
Ada beberapa jenis pestisida yang hanya bisa mengendalikan hama atau penyakit tertentu saja. Tetapi ada juga pestisida yang mempunyai spektrum luas lantaran bisa mengendalikan beberapa jenis hama atau penyakit. Inilah ilmu yang sulit didapat. Karena memang literatur kita (Petani Indonesia) wacana pestisida kurang lengkap. Selain itu label kemasan suatu pestisida hanyalah memperlihatkan ijin yang telah diperoleh dari pemerintah wacana peruntukkannya. Saya pernah melihat suatu pestida yang sudah tidak bisa mengendalikan wereng tapi pada labelnya masih tertulis untuk mengendalikan hama wereng. Sebalikknya saya juga pernah melihat insektisida yang bisa dipakai untuk banyak sekali hama tapi hanya tertulis satu jenis hama sasaran saja. Mungkin ini kembali pada kemampuan, efisiensi dan seni administrasi perusahaan produsen pestisida tersebut dalam melaksanakan perijinan. Karena memang sudah bukan belakang layar umum lagi bahwa biaya perijinan suatu pestisida sangatlah mahal.
Terjadinya proses resistensi atau ketahanan atau kekebalan hama terhadap pestisida tertentu juga menjadi hambatan dalam memilih tingkat kekuatan suatu pestisida. Suatau pestisida mungkin dulu superior tapi tidak menutup kemungkinan disuatu tempat kini telah tidak bisa mengendalikan hama tersebut. Sebagai teladan : materi aktif emamectin benzoat dulu sangat anggun untuk mengendalikan hama ulat Maruca testulalis (ulat kacang panjang), tetapi untuk ketika ini didaerah banyumas sudah banyak petani yang mengeluh bahwa materi aktif tersebut sudah tidak bisa lagi.
Untuk mengetahui kemampuan suatu pestisida dalam mengendalikan hama sasarannya memang diharapkan pengalaman, baik itu dari diri sendiri atau mungkin orang lain.
Pertanyaannya adakah insektisida yang murah tapi hebat ??
Adakah insektisida yang harganya murah tapi bisa mengendalikan banyak sekali jenis hama ??
Apakah masih ada insektisida yang murah tapi bisa dipakai untuk banyak sekali macam tumbuhan ??
Jawabnya niscaya ada ......
Menurut maspary, insektisida dikatakan murah itu bukan berarti harga perbotolnya murah akan tetapi harga per satuan semprotnya yang murah. Katakanlah harga insektisida 20.000/ botol.... tetapi kalau penggunaannya 4 ml per liter ya jadi mahal kan.
Coba kita hitung : 20.000/ botol isi 100 ml. Makara harga per ml ialah Rp. 20.000 : 100 = Rp.200. Kalau penggunaanya 4 ml/ liter jadi harga per liter larutan ialah 4 x Rp. 200 = Rp.800.
Kita bandingkan dengan insektisida dengan harga 100.000 tapi penggunaan per liter cuma 0,5 ml. Harga per ml nya ialah Rp.100.000 : 100 = Rp.1000. Jika penggunaanya 0,5 ml per liter maka biaya per liter larutan semprot ialah 0,5 x Rp. 1000 = Rp.5000.
Setelah ketemu harga perliter larutan tinggal kita hitung biaya per tangki sprayer atau per drum larutan smprot. Jika harga per liter larutan ialah Rp.500 maka biaya per tangki ialah Rp. 500 x 14 = Rp 7000. (asumsi tangki isi 14 liter). Jika harga perliter larutan semprot ialah Rp.800 maka biaya semprot pertangki sprayer ialah Rp.800 x 14 = Rp.11.200
Hitungan murah juga di pertimbangkan dari daya tahan insektisida tersebut di dalaman tanaman. semakin cepat hilang ditanaman maka memerlukan penyemprotan yang lebih sering biar tumbuhan selalu terlindungi oleh insekisida tersebut. Itulah sebabnya insektisida dengan cara kerja sistemik biasanya harga dipasaran lebih tinggi daripada yang kontak, lantaran walaupun sesudah penyemprotan terkena hujan (2 jam) pestisida sudah masuk dalam jaringan tumbuhan sehingga tidak larut tercuci air hujan.
Beberapa bulan kemudian maspary telah mengulas abamectin 20 EC yang masih sangat ampuh mengendalikan hama jenis kutu baik itu trips, tungau, wereng, mizus dan apids. Selain kutu abamectin juga masih bisa mengendalikan hama jenis ulat yang masih kecil. Sekarang ini telah keluar abamectin dengan kandungan materi aktif 50 EC. Yang secara hitungan sederhana kalau dipakai dengan konsentrasi yang sama maka kemampuannya ialah 3 kalinya dengan abamectin yang ada di pasaran ketika ini.
Bahan aktif abamectin bekerja secara translaminar yang bisa membunuh secara kontak dan lambung. Sehingga sesudah Abamectin disemprotkan ke tumbuhan maka akan segera terserap kedalam daun dan batang tanaman. Jika sesudah aplikasi terjadi hujan maka insektisida tidak akan tercuci oleh air hujan, dan tumbuhan akan tetap terlindungi oleh insektisida tersebut lantaran sudah masuh kedalam tanaman. Abamectin ini sesudah diaplikasi ke tumbuhan akan bisa bertahan dalam jaringan tumbuhan selama kurang lebih 1 minggu.
Jika rekan-rekan ingin mengetahui lebih jauh wacana pestisida dan ilmu-ilmu pertanian lainnya silahkan baca BUKU BERTANI ANTI GAGAL yang saya tulis sendiri. Dengan membaca buku tersebut Insya Alloh akan memperkecil kegagalan perjuangan tani anda dan akan menciptakan anda paham benar wacana dasar-dasar kesuksesan bertani. Sudah banyak petani, penyuluh dan paktisi pertanian yang telah membelinya.
Bahan aktif abamectin 50 EC ini sangat hebat kalau dipakai untuk pengendalian hama-hama pada tumbuhan :
Bahan aktif abamectin bekerja secara translaminar yang bisa membunuh secara kontak dan lambung. Sehingga sesudah Abamectin disemprotkan ke tumbuhan maka akan segera terserap kedalam daun dan batang tanaman. Jika sesudah aplikasi terjadi hujan maka insektisida tidak akan tercuci oleh air hujan, dan tumbuhan akan tetap terlindungi oleh insektisida tersebut lantaran sudah masuh kedalam tanaman. Abamectin ini sesudah diaplikasi ke tumbuhan akan bisa bertahan dalam jaringan tumbuhan selama kurang lebih 1 minggu.
Jika rekan-rekan ingin mengetahui lebih jauh wacana pestisida dan ilmu-ilmu pertanian lainnya silahkan baca BUKU BERTANI ANTI GAGAL yang saya tulis sendiri. Dengan membaca buku tersebut Insya Alloh akan memperkecil kegagalan perjuangan tani anda dan akan menciptakan anda paham benar wacana dasar-dasar kesuksesan bertani. Sudah banyak petani, penyuluh dan paktisi pertanian yang telah membelinya.
Bahan aktif abamectin 50 EC ini sangat hebat kalau dipakai untuk pengendalian hama-hama pada tumbuhan :
- PADI. Untuk mengendalikan hama penggerek batang (orang jawa bilang sundep dan beluk, hama merah dll), untuk segala hama wereng (abamectin 50 EC memang jagonya mengendalikan segala jenis hama kutu), untuk hama pelipat daun, hama putih dan hama-hama lainnya.
- CABAI. Abamectin 50 EC sudah usang menjadi andalan petani cabai untuk mengendalikan hama keriting pada tumbuhan cabai. Baik keriting yang disebabkan oleh trips, tungau, mizus, apids dan kutu kebul. Selain itu Amectin ini juga ampuh mencegah penyakit kuning yang ditularkan oleh kutu kebul. Ulat-ulat kecil yang menyerang cabai juga akan binasa kalau terkena abamectin 50 EC ini. Untuk info lebih detail fungsi insektisida abamectin pada tumbuhan cabai silahkan KLIK DISINI !!
- KENTANG. Pada tumbuhan kentang, terutama hama liriomyza atau lalat daun atau ulat penggrek daun akan higienis kalau kita semprot memakai Abamectin 50 EC ini. Selain itu tungau dan trips yang menimbulkan keriting pada tumbuhan kentang juga akan mati.
- KUBIS. Abamectin 50 EC sangat hebat mengendalikan hama ulat lamat (Plutella sp), atau ulat gantung.
- KACANG PANJANG. Insektisida ini juga hebat kalau kita gunakan untuk mengendalikan hama kutu dan penggerek daun pada tumbuhan kacang panjang. Kutu daun kacang panjang yang warnanya hitam dan melekat pada daun dan buah kacang (Apids sp). Jika hama ini menyerang biasanya juga akan tiba banyak semut dan daun akan tertutup lapisan warna hitam menyerupai jelaga. Hama yang sering mengukir daun kacang sehingga menurunkan produksi juga gampang dikendalikan dengan insektisida ini.
- TIMUN. Kutu yang menyerang tumbuhan timun sangat gampang dikendalikan terutama oleh insektisida abamectin 50 EC ini. Baik itu kutu hitam maupun kutu putih.
- SEMANGKA. Abamectin 50 EC sangat ampuh mengendalikan hama trips dan tungau serta kutu lain pada tumbuhan semangka yang biasanya menimbulkan daun semangka menjadi keriting, ngruwel, bundel dan ngerupuk. Ulat-ulat kecil yang menggerek daun semangka sehingga daun semangka menjadi menyerupai diukir juga bisa mati dengan Abamectin 50 EC.
- MELON. Hama pada tumbuhan melon juga sangat menyerupai dengan tumbuhan semangka. Maka hampir semua jenis hama pada tumbuhan melon akan bisa dikendalikan oleh abamectin 50 EC ini.
- KLENGKENG. Hama yang menyerang pucuk-pucuk daun klengkeng sehingga menimbulkan daun klengkeng yang muda (baru tumbuh) akan kering dan mati sangat gampang dikendalikan dengan insektisida ini. Caranya ialah dengan menyemprotkan Abamectin 50 EC saat muncul tunas gres (trubus daun baru). Setelah satu ahad semprot lagi. Dengan penyemprotan dua kali biasanya tunas klengkeng yang gres tumbuh yang akan menjadi daun-daun muda akan selamat (tidak terjangkit hama penggerek pucuk).
- Serta masih banyak lagi jenis hama lain yang terdapat pada banyak sekali jenis tumbuhan yang belum sempat saya tulis pada artikel ini.
Abamectin 50 EC :
Merupakan insektisida dan akarisida yang bersifat racun kontak dan lambung.
Merupakan insektisida dan akarisida yang bersifat racun kontak dan lambung.
Bekerja dengan cara penghambatan transmisi syaraf, yang menyebabkan paralisis.
Menghentikan proses makan dan peletakan telur hama segera setelah terkena, mati dalam beberapa hari kemudian.
Mengganggu proses pelepasan kulit larva dan pupa.
Pada waktu diaplikasikan ke tanaman bersifat translaminar, ditranslokasikan horizontal antar daun.
Selain ampuh mengendalikan banyak sekali jenis hama pada banyak sekali tumbuhan Abamectin 50 EC ini juga tidak menimbulkan fitotoxic (atau meracuni tanaman). Kadang ada beberapa insektisida dipasaran yang mempunyai kemampuan anggun tapi sayang juga ada efek negatifnya yaitu menciptakan daun tumbuhan kuning, kaku dan pertumbuhan terhambat. Akan tetapi kalau Abamectin 50 EC ini justru ada fitotonic efek yaitu punya efek menghijaukan dan menyuburkan tanaman. Sehingga sesudah diaplikasi selain hama mati juga ada bonusnya yaitu tumbuhan menjadi lebih hijau dan lebih subur serta lebih cepat pulih dari sakitnya.
Dipasaran banyak beredar insektisida abamectin, tetapi biasanya hanya mengandung materi aktif 18-20 gr/ liter. Jelas kemampuannya hanya 1/3 nya dari abamectin ini dengan kandungan 50 gr/ liter. Dengan penggunaan sangat ekonomis 0,3-0,5 ml/ liter larutan semprot.
Gambar : Insektisida Murah Tapi Hebat dengan materi aktif Abamectin 50 EC
Cara penggunaan : Cukup 1/2 (setengah tutup) untuk 1 tangki sprayer, Jika memakai drum 200 liter cukup pake 6 tutup saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar